Our social:

Latest Post

Tampilkan postingan dengan label jantung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jantung. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Oktober 2013

Jantung Tertembak Mesin Paku Mebel



Dokter Marei Tarek dari Universitas Kairo Mesir menyajikan kasus yang spektakuler. Silakan  anda menyimak apa yang terjadi pada anak muda yang bekerja di sebuah toko mebel di Mesir.

Tertembak oleh mesin paku
Anak 12 tahun yang bekerja di toko mebel datang ke Instalasi Gawat Darurat dua belas jam setelah tertembak mesin paku di dadanya (sebelah kiri dari intercostalis IV diantara mid clavicular line dan sternal line) dengan paku panjang 10 cm yang terlepas dari mesin penembak paku.
Tiba dengan kondisi hemodinamik stabil di UGD. dengan tekanan darah 90/60 mmHg, Nadi 100 kali per menit, temperatur
36,5oC , dan terlihat sadar penuh composmentis. pemeriksaan dada menunjukkan luka masuk dalam bare area jantung, murmur berirama dari regurgitasi mitral parah memancar hingga keluar apeks jantung, dan terdapat krepitasi dari pertengahan dada saat dilakukannya auskultasi pada posterior scapular line

Aspek penilaian pasien
Photo Thorax (Posisi lateral dan posteroanterior) menunjukkan objek radioopaque di dalam intracardiac berupa logam, yang cocok menunjukkan deskripsi dari paku. CT juga menunjukkan benda logam di dalam rongga LV dengan area halo disekitarnya.


Tanda panah menunjukkan lokasi paku 10 cm tersebut
Echo melalui transesophageal menunjukkan benda sebuah logam yang terfiksasi dalam sub-valvular dari katub mitral, yang menyebabkan regurgitasi mitral derajat III/IV karena mencederai leaflet mitral anterior, bersamaan dengan itu adanya efusi pericardial sebesar 3 mm.
 
TEE study (four-chamber view) showing the nail passing
through the mitral valve.
 
TEE study, long-axis view showing the nail in the heart.
 
TEE study (two-chamber view) showing the
anterior/posterior orientation of the nail.


Perjalanan kondisi pasien yang tidak mulus 
Pasien dirawat di ICU untuk pemantauan sementara sedang dipersiapkan untuk operasi jantung terbuka untuk mengambil paku dan memperbaiki katup mitral . Di ICU saturasi oksigen nya mulai turun menjadi 80 % . Oksigen diberikan melalui nasal , unit darah dipersiapkan , dan pemeriksaan laboratorium dilakukan . Semua data laboratorium yang memuaskan . Tingkat hemoglobin nya adalah 11,7 mg / dl , tapi kami mencatat kenaikan total CK 250 , CK MB sampai 90 , dan LDH ke 634 . Selain itu, ia memiliki leukositosis ( 12,7 K / uL ) . Pasien dirawat di OR . Sebuah garis arteri radial dimasukkan untuk memonitor tekanan darah. Dia diberi anestesi dan intubasi endotrakeal . Sebuah garis tengah dimasukkan ke dalam vena jugularis interna kanan , dan penyelidikan TEE ke kerongkongan . Suction melalui tabung endotrakeal mengungkapkan darah berbusa , yang menegaskan kesan edema paru akut karena onset akut regurgitasi mitral . TEE menunjukkan regurgitasi mitral parah, bayangan logam paku masuk dan keluar dari leaflet mitral dalam hubungannya dengan kontraksi jantung .


Jalannya operasi
Pasien disterilkan dengan betadine, terbungkus, dan sternotomy median dilakukan. Kami menemukan hematoma melibatkan lemak thymus, serta hemopericardium (sekitar 150 cc). Akhir paku terlihat melewati 3 mm di sebelah kiri arteri LAD tanpa melukai arteri dan tanpa hematoma menghalangi jalannya. Kanulasi dari aorta dan kedua cavitas, serta bypass cardiopulmonary dilakukan. Jantung ditangkap oleh kristaloid cardioplegia yang dingin diberikan melalui kanula dalam aorta, dan atrium kiri dibuka. Ujung paku terlihat lewat dari dinding bebas  LV ke otot papiler anterior. Yang terakhir robek, sangat gembur, dan ada lampiran chordal tipis ke anterior katup mitral leaflet robek tetap ke anulus hanya pada komisura lateral. Paku itu ditarik dari ujung atas dinding bebas dari LV
 
Paku telah berhasil diekstraksi dari dalam jantung
Katup dianggap tidak cocok untuk perbaikan karena korda tipis dan otot yang bersifat rapuh. Kami memutuskan untuk mengganti katup. Sebuah katup prostetik (ukuran 25) ditempatkan dan jahitan dilakukan. Katup diuji. Gerak selebaran dipastikan dan atrium kiri ditutup selama tabung ventilasi. Entri luka ditinggalkan oleh kuku di dinding LV bebas ditutup dengan prolene 4/0 melintang kasur stitch lebih dari dua potong perikardial, tanpa mengorbankan arteri LAD. Debubling dilakukan dan aorta lintas penjepit dicabut. Jantung kembali berirama sinus normal dan dipisahkan dari CPB tanpa dukungan inotropik. TEE menunjukkan katup berfungsi. Pasien dipindahkan ke ICU, di mana ia tinggal selama dua hari, dan kemudian bergeser ke bangsal biasa dalam kondisi baik.

Dan pemenangnya adalah :
Dr. Tarek Marei
Dr Tarek Marei adalah anestesi jantung, bekerja di Fakultas Kedokteran - Universitas Kairo. Selain itu dia juga bekerja di unit bedah jantung - Nasser Institute (penelitian dan pengobatan pusat). Dia sangat tertarik dalam pengelolaan perioperatif perbaikan aorta baik bedah dan endovascular. 123sonography mengucapkan selamat Marei kasus ini spektakuler! 

Mail list dari :
Thomas Binder I 123sonography
Ke Saya
Okt30 pada 11:28 PM

Kamis, 03 Oktober 2013

New Updates on Statin Evidences : Opportunities for better CV Outcomes & Balanced-safety



Statin banyak digunakan dewasa ini meskipun berbeda-beda dalam jenisnya ada yang murah ada pula yang mahal yang tentunya masalah safety lebih baik. Risk Factor athelosklerotik yang mengganggu, menyempitkan pembuluh darah sehingga mengecil. Sehingga menimbulkan acute coronary syndrome.

Lingkaran setan terjadi antara atherosclerosis à CAD à Ischemia myocard dan menyebabkan trombosis
Selanjutnya terjadilah yang dinamakan acute coronary syndrome dan stroke.
Yang selanjutnya menyebabkan aritmia kemudian terjadi remodelling, ventricular dilatation, congestive failure à terjadi end stage dari penyakit jantung tersebut.

Sebelum terjadi apa yang dinamakan ACS dan Stroke tangani dahulu risk factor :
1.       Dyslipidemia
2.       Peningkatan BP
3.       DM
4.       Insulin Resistance
5.       Platelets
6.       Fibrinogen
Berdasarkan penelitian tentang Lipid lowering treatment oleh Jeung et al tahun 2011, indonesia menempati 31,3 % atau termasuk terendah di Asia. Malaysia sendiri sebesar 45,1%, dan yang paling baik untuk treatment kolesterol jahat adalah Hongkong yang mencapai 82% tertangani oleh medis.
ATP III : Major CHD Risk Factors Other Than LDL-C, antara lain;
-          Cigarette smoking
-          Hypertension: BP 140/90 mmHg or on antihypertensive medication
-          Low HDL-C: <40 dll="" mg="" p="">
-          Family history of premature CHD (1st-degree relative) :
-          Male relative age < 55 years
-          Female relative age <65 p="" years="">
-          Age
-          Male 45 years
-          Female 55 years
-          HDL-C mg/dL is a negative risk factor and negates one risk factor.
Demikian sekilas dari penjelasan dr. Kusharjadi, Sp.JP, dokter senior ahli Jantung di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (4/10/13). Kemudian berdasarkan penelitian lain didapatkan 48% relatif menurunkan potensi ancaman stroke justru karena pemberian placebo atau statin. Sehingga dibandingkan placebo atau statin relatif aman. Dengan pemberian dua-duanya makan dapat disimpulkan aman.

Penelitian selanjutnya dengan mengambil 2442 pasien dengan penyakit jantung koroner yang diberikan atorvastatin 10-80 mg/hari ditirtasi untuk LDL-C <80 atau="" dengan="" dl="" dosis="" lebih="" mg="" mudahnya="" perhari="" rata-rata="" span="" style="mso-spacerun: yes;"> 
sebesar 40 mg. Kemudian dilakukan pemantauan selama 4 tahun. Penelitian oleh De Backer G et al tahun 2003 tersebut menunjukkan penurunan hingga 47% untuk angka kejadian fatal karena penyakit jantung koroner. Yang mengejutkan adalah perbedaan plaque/sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah koroner sangat berbeda sehingga dapat dibedakan antara plaque yang tidak stabil (unstable plaque) dan plak yang stabil (stable plaque). Menurut reversal study atorvastatin mereduksi volume atheroma dan meningkatkan perbaikan dari area lumen menjadi lebih lebar ditunjukkan dengan angka dari 7,7 mm2 to 9,8 mm2. Dalam Reversal tersebut atorvastatin 80 mg perlahan menurunkan proses atherosclerosis selama 18 bulan. Kesimpulan dari REVERSAL antara lain;
-          Penggunaan statin dengan intensif untuk terapi (atorvastatin 80 mg) perlahan menunjukkan proses aterosklerosis secara signifikan lebih besar dibandingkan penggunaan terapi secara moderat (pravastatin 40 mg)
-          Atherosclerosis menunjukkan untuk proses dalam pasien untuk penggunaan statin secara moderate, namun proses lebih berat jika dilakukan secara intensif
-          Penggunaan statin secara intensif menurunkan LDL cholesterol dan CRP secara signifikan lebih besar dari pengobatan secara moderat.
-          Sangat besar menurunkan proses penyakit dalam pengamatan dengan lebih besar mereduksi CRO untuk mengubah LDL kolesterol.
Sehngga dapat diambil dua keuntungan untuk statin yaitu; menurunkan lipid dan mereduksi inflamasi.
Isu terpanas saat ini adalah statin dengan generik, atau onset awal dari penyakit diabetes, kemudian aman atau tidak pada ginjal. Tentunya bervariasi sesuai dari pabrik pembuatnya.

Berikut ini adalah peringatan FDA (Pengawas Obat Amerika) yang dikeluarkan bulan maret tahun 2010;
1.       No Simvastatin with Itraconazole, ketoconazole, erythromicin, clarithomycin, telithromycin< HIV protease inhibitors, or nefazodone
2.       No simvastatin > 10 mg with gemfibrozil, cyclosporine, or danaol
3.       No simvastatin > 20 mg with amiodarone or verapamil
4.       No simvastatin > 40 mg with diltiazem
5.       Patients of Chinese descent should not receive simvastatin 80 mg with cholesterol-modifying doses of niacin-containing products
6.       Caution when such patiens are treated with simvastatin 40 mg or less in combination with cholesterol modiffying doses of niacin-containing products.

Kunsantri Nurrobbbi, MD
Dapat direvisi kemudian

Selasa, 16 April 2013

Melihat Jantung Pada Proyeksi Rontgen (Bagian I)

Bermain-main dengan program “Virtual Heart
Untuk menilai dengan cepat keadaan jantung dalam foto X-Ray idealnya kita harus mengetahui foto tersebut dibuat dalam keadaan inspirasi penuh atau ekspirasi. Dalam keadaan menilai dengan ringkas hal-hal tersebut terkadang terlewatkan, terutama bagi tenaga medis yang bekerja di ruang emergency. Namun apa salahnya kita dengan cepat menilai posisi jantung selagi menunggu koreksi foto thorax selanjutnya.

Sebaiknya foto dibuat dua yakni Thorax PA dan Proyeksi Lateral untuk lebih memudahkan penilaian kita. Penyakit jantung kongestif, cardiomegali, penyakit jantung rematik, VSD, dan sebagainya tentunya merupakan hal yang menakutkan jika terlihat dengan kasat mata. Untuk itu kecermatan dalam berlatih sangat dibutuhkan. Baiklah langsung saja kita lihat bersama-sama di bawah ini. Untuk lebih jelasnya saya gunakan program 3D “The Virtual Heart versi 1.1” yang dibuat oleh ahli kardiovaskular ternama Spanyol yaitu dr. Jose Luis Zamorano yang berkolaborasi bersama dr. Pedro Marcos Alberca. Program ini bagus sekali karena kita seperti menyelam ke dalam fisiologis jantung yang sesungguhnya lengkap dengan audio visual dan echocardiografi yang sama persis dengan aslinya.

Kita mulai dengan posisi jantung dan organ-organ lain yang mengapitnya

Jantung kita ditempatkan oleh "Sang Pencipta" persis di tengah dada kita, diapit oleh dua paru kanan dan kiri, terletak diatas diaghfragma dan dilindungi oleh sternum beserta tulang rusuknya. 

Jantung memiliki selaput yang sangat kuat yang disebut perikardium yang berfungsi membungkusnya dan melindunginya layaknya sebuah pakaian. 

Jantung berdenyut (pada dewasa) sekitar 60-100 kali permenit dalam keadaan istirahat. Setiap detakan memompa sekitar 70 ml darah. Angka ini dapat ditingkatkan dengan olahraga sehingga pada atlit detakan jantung cenderung lambat (bradikardia) namun efektif.

Baiklah kita mulai satu persatu

1. Ini adalah Aorta

Tampak foto dari proyeksi PA ini adalah proyeksi aorta. Bagaimana ?, Jelas bukan ?
Untuk menilai ada tidaknya penebalan katub aorta seperti penyakit mitral stenosis dapat dinilai dari pemeriksaan echocardiografi. Paling tidak dengan melakukan pengamatan dengan cepat melalui rontgen awal dapat memperkirakan arah menuju diagnosis selanjutnya.





1B. Aorta tampak proyeksi lateral


















2. Arteri Pulmonary Dextra
3. Artery Pulmonary Sinistra