Our social:

Latest Post

Rabu, 19 Juni 2013

Penatalaksanaan Kanker Payudara, Kolorektal & Kelenjar Getah Bening dan Hepatitis C Untuk Peserta Jamkesmas

Balikpapan – RSUD dr, Kanujoso Djatiwibowo. Roche memperkenalkan proposal kerjasama untuk peserta Jamkesmas pada hari Khamis (20/6/13). Terlepas dari produk pwten dari obat tersebut seperti yang kita kenal dengan Redoxon yang berisi kalsium dan vitamin C.

Kebetulan salah satu produsen obat dapat kita pelajari saat pengajuan proposal dengan penatalaksanaan secara objektif pada produsen obat. Kembali pada Roche yang mengemukakan keunggulan dari segi manajerial. Seperti segi pendiagnostikan dengan trestment yang berbanding lurus dengan kebutuhan pasien.  Salah satu contoh adalah dengan nama merk Pegasys untuk antivirus yang digunakan pada penderita Hepariris C dan multiple sclerosis. Atau obat Trastuzumab yang memiliki merk Herceptin.

Untuk kanker payudara dapat terjadi dsekitar 8.277 jiwa. Populasi dewasa wabita sekitar 9,6 %.  Program Jamkesmas pada populasi kanker payudara yang mendapatkan Jamkesmas perlu diproritaskan tingkat pengetahuan. Pemeriksaan standar kini digunakan ER/PR dan HER2 untuk menentukan protokol pengobatan yang terbaik. Untuk pemeriksaan FISH menentukan false negatif/ positif. Penapisan dan diagnosis awal dilanjutkan pengobatan awal dapat meminimalisasikan kondisi lanjut yang datang.

Untuk pengobatan dengan Jamkesmas seperti Xeloda yang merupakan kemoterapi yang diperkenalkan untuk digunakan pada pasien dengan dana terbatas yang menggunakan Jamkesmas. Beberapa treatment untuk pembiayaan penatalaksanaan kanker payudara terlihat menjanjikan dari segi efektifitas dan cost yang dikeluarkan.

Gambaran alur pasien dengan kolorektal kanker memiliki kemiripan dengan kanker payudara yaitu diawali dengan penapisan dan edukasi kemudian dengan deteksi  dini  dilanjutkan pengobatan awal dan memperpanjang.

Limfoma Non Hodgkin (LNH) termasuk dalam 10 besar keganasan. Juga dipresentasikan dengan menjanjikan. Seperti penggunaan Rituximab pada peserta Jamkesmas. Roche mengajukan proposal kepada RS dengan presentasi yang menarik.

Begitupula dengan HCV (Hepatitis C) yang memiliki stadium cirrosis. Menggunakan Pegylated interferon alfa. Semoga kerjasama i
Kunsantri Nurrobbbi, MD
Dapat direvisi kemudian

Kamis, 13 Juni 2013

Salah Kaprah Kejang Demam

Balikpapan - RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo. Pertemuan dan bincang-bincang refreshing dengan para dokter di RS kemarin (13/6/13). Fever adalah demam, bukan “panas” (hot, heat). Dapat melihat acuan literatur dari El-Radhi. Tempat aksila, sublingual, rektal, telinga. Kejang atau bukan. Bukan kejang : tenesmus, kolik infatil, mengejan (pada fimosis), alergi susu sapi, gerakan ekstra piramidal. Hal ini disampaikan oleh ahli penyakit anak dr. Daniel Wirawan, Sp.A.


Bagaimana kejang yang benar ? atau mendiagnosis ketika melihat kejang.  Penyebab demam sendiri ?
Pembahasan ini adalah untuk bayi usia lahir sampai 6 bulan.
Penyebab demam bukanlah infeksi intrakranial seperti;
-          infeksi saluran napas
-          iSK
-          Infeksi lain (lokal/sistemik)
ISPA : Infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih saluran napas.
Contohnya :
-          Faringitis akut
-          Rinitis, bronkiolitis, dsb.
Neonatus : pertumbuhan lambat, suhu tidak stabil, kesulitan minum, rewel, muntah, menccret, distensi abdomen, ikterik.
< 1 tahun: demam, rewel, menolak makan, muntah, mencret, distensi abdomen, ikterik.
Anak pra- & sekolah : disuria, urgensi, frekuensi, enuresis, nyeri perut, demam, menggigil, nyeri costovertebral, hematuria makroskopis.

Hasil pemeriksaan urein lengkap dalam batas normal apakah bukan ISK ?
ISK adalah istilah umum yang menyatakan adanya pertumbuhan bakteri di dalam saluran kemih dengan jumlah bermakna ( 10 pangkat 5 unit koloni/ml urin segar pancar tengah, pagi hari), meliputi infeksi di parenkim ginjal sampai kandung kemih.  Apakah benar saat pengambilan ? meliputi MSU, aspirasi suprapubik, kateterasi suprapubik ?. Kemungkinan ISK .

Ilustrasi seperti misalkan : infeksi virus atau bakteri. Bila melihat segmen. Dengan interprastasi absolut atau relatif:
-          Klinis
-          Nilai normal sesuai usia
-          Hitung jenis leukosit (Diff. tell)
Shift to the left misalkan dengan leukositosis adalah gram positif.  Lekositosis dengan komponen segmen. Dalam fase penyembuhan (limfosit), dalam fase dehidrasi diikuti peningkatan hb dengan kortikosteroid.
Tatalaksana kejang demam
Terapi sehari-hari:
-          Antikonvulsan : fenobarbital (sibital, phental, diazepam injeksi/rektal (stesolid, trazep) ?
-          Antibiotika : Cefasporin dsb. Perlukah ?
Retal 0,3 – 0,5 mg/kg BB atau 5 mg (BB<10kg 10="" amp="" mg="">10 kg).
Keunggulan sediaan per rectal : tidak perlu teknik khusus, nyeri lebih sedikit dari injeksi, aktivitas penyerapan dalam darah menjadi bervariasi. 
Absorbsi obat per rectal, keberadaan feses di rektum, ph dsb.
Perbedaan aliran darah vena. Retum proksimal à vena rectalis superior à metabolisme lintas pertama di hepar.
Rectum distal à vena rectalis media & inferior à sirkulasi sistemik.
Panjangnya kateter obat tersebut kira-kira 4,5 cm.
Paracetamol rectal lewat usus sangat cepat. Mukosa rectum lambat dan tidak sempurna sehingga kadar puncak & terapetik ini sangat bervariasi dapat terjadi toksisitaas akibat pengulangan dosis. Paracetamol dapat diberikan 20mg/KgBB. Perlu dosis initial lebih tinggi bila per rectal (15-40 mg/kgBB).
Perlu waktu lebih lama. Penelitian membuktikan pasien meningoencephalitis dipertahankan suhunya atau tidak terburu-buru menurunkan suhunya justru lebih survive. Pada resiko toksisitas dengan defisit kadar paracetamol dalam darah yang masih tersisa menimbulkan toksik.
Untuk profilaksis ternyata tidak ada yang mendukung dari penelitian. Acethaminophene tidak ada.
Pilihan pertama untuk kejang emam dapat digunakan kelompok penicillin dulu seperti amoxilin.
Diagnosis adalah seperti ini faringitis akut + Kejang demam. Pointnya adalah keja ng demam bukan  diagnosis utama.
Tanya jawab:
Dr. Antonius Artanto :
-          Banyak hal-hal yang terjadi di ruang emergency, banyak dokter anak yang  kurang. Apakah saran dan pengawasan dari phenobarbital 
-          Untuk phenobarbital
-          Apakah dugaan kejang di rumah kemudian di IRD tdak kejang. Apakah ada infeksi intrakranial untuk mencari lagi kausatifnya.
Bangkitan itu diperhatikan adalah peningkatan suhu tubuh (suhu rectal diatas 38 derajat. Tidak usah diberikan lagi profilaksis seperti phenobarbital atau diazepam.  Melihat shift to the left nya dilihat kembali.  Dapat diberikan prevensi untuk mencegah kejang dengan memberi demamnya.
Kejang demam untuk etiologi sebagai berikut : imunomodulator atau genetik.  Untuk anamnesis yang benar dalam anamnesis yang baik untuk dikembangkan.  Diarahkan untuk patognomosis  sehingga mengetahui berdasarkan penunjangnya.  Untuk basic dan pokoknya. Kapan harus memberi phenobarbital ? untuk pasien yang onsetnya lambat. Diazepam dengan onset cepat pemberiannya dengan perlahan. Diazepam juga cepat hilang peredarannya. Sehingga pemberian tersebut dapat dipikirkan. Jangan sekali-sekali
melakukan kombinasi diazepam dengan phenobarbital.

Kunsantri Nurrobbbi, MD
Dapat direvisi kemudian