Manajemen Gastrostroschizis
Menyimak apa yang disampaikan oleh dr. Bustanul Arifin,
Sp.BA dariu Bandung. Bahwa Gastroschisis survival rate 90-95%, dengan tingkat
mortalitas sebesar 5% yang terjadi akibat sepsis. Masalah keterbatasan NICU tau
transportasi yang dapat mengacaukan pengelolaan.
Untuk MSAFP dapat didiagnostik Omphaloce dan gastroschisis
lebih terdiagnostic lagi. Berdasarkan patofisiologi dengan paling utama terjadi
viscera atau small defect dan anomali. Usus yang diluar terjadi penguapan
shingga terjadi dehidrasi. Tereksposure keluar dapat terjadi atau mudah terjadi
sepsis. Dengan usaha dilakukan sayatan terlebih dahulu untuk mempermudah
pembentukan. .
Omphalocele lebih berat patofisiologi yang biasanya diikuti
oleh kelainan bawaan lain yang menyertai. Prenatal disgnostik dengan fetal
marker, imaging, amniocentesis untuk kariotipe). Untuk konsultasi prenatal
multidisiplin dengan neonatologi pediatri.
Cairan menguap perlu perbaikan 90-200cc/KKgBW/24hours.
Diberi nasogastric decompresi, untuk mencegah sepsis dipakai antibiotik. Untuk stage Reduction dapat digunakan
penutupan dengan kulit atau silo. Kemudian ada teknik baru dengan suturelss
ward reduction (Bianchi and Dickson. Dengan primary closurediharapkan
memberikan hasil yna baik egnan kulir. Digunakan Spring loaded Silo atau stage
reduction yang disposible. Atau apapun dilakukan lebih baik dilakukan sesuatu
dengan menutupnya menggunakan apapun agar tidak tereksposure keluar. Untuk
tindakan kontrol intraabdominal pressure terus dilakukan. Bila didiagnostik
dari awal hendaknya dapat dilakukan dengan seksio sesar. Metode banyak yang
dapat dilakukan seperti abello atau metode-metode lain yabg sedang dalam
pengembangan.
Makin komleks omphaloceleberdasarkan kondisi intestinal.
Manajemen yang terpenting adalah berprinsip dengan menutupnya dengan apapun
setelah itu dilanjutkan dengan tindakan obervasi dan memikirkan jalan lain yang
dapat dilakukan.
Penyebab kanker prostat apa saja misalnya bahan kimia. Namun
cat rambut sepertinya belum dilakukan penelitian yang menunjukkan hal tersebut.
Hidroksi peroksida belum ada penelitiannya. Rokok sangat jelas penyebab dari
kanker buli tersebut. Untuk diagnostic awal bagaimana dapat mengetahui insitu atau
bukan. Bagaiman preventifnya untuk stadium awal. Untuk cardial sign awal dengan
cloth atau tumor dengan bagaimana proses yang dapat dilihat. Kolaborasi sangat
penting untuk multidisiplin. Bagaimana bila dilakukan open langsung bila clot
ada. Dapat dilakukan lagi adjuvant terapi.
Kunsantri Nurrobbbi, dr. M.HI
Dapat direvisi kemudian
Maret 2013
0 Komentar Anda:
Posting Komentar