Syok dan Hipovolemik
Hipovolemik dan hemmoragic adanya blood lost, skema
perdarahan:
Klasifikasi syok terbagi menjadi 4 kelas,
Kelas I hampir tidak ada gejala hanya kehilangan 1 liter
volume, non hemoragic misalnya muntah atau nonhemmoragic lainnya. Yang paling
penting adalah hentikan dahulu perdarahannya karena 40 % terjadi kematian
karena perdarahan.
Evaluai Pre load after load hati –hati terhadap CNS, tanyakan
sesuatu bingung tidak sadar: Tujuan yang pertama adalah mengisi volume
intravasculer, mengurangi pergerakan cairan, dan mencegah oedema paru.
Awal bolus dulu isotonik RL, anak anak 20cc/kg BB dengan
lihat respons. Kolloid dengan kristalod.
Koloid: kenaikan tekanan onkotik dapart mengurangi
terjadinya edema paru ?. Koloid sintetik memiliki keuntungan dibandingkan koloid
alami. Kombinasi NacCl-hipertonis dan dextran dapat membuktikan perbaikan.
Faktor koagulasi dapat terjadi gangguan seperti hemodilusi.
Menghangatkan cairan waspada terjadinya hipotermi. Resusitasi volume kecil
dengan infus cepat dosis kecil (4ml/kgBB)-NaCl 3%/larutan koloid. Vasopresor
dalam keadaan shock.
Meskipun banyak cairan masih dapat direkomendasikan tetap
menggunakan Nacl atau RL. Lebih efisien. Vasokonstriktor diberikan dahulu
setelah volume baik kasih vasodlator.
Mekanisme asidosis tipe metabolik. Jika shock yang
membutuhkan ventilasi maka terjadi pemberian natrium bicarbonat
Kunsantri Nurrobbbi, dr. M.HI
Dapat direvisi kemudian
Maret 2013
0 Komentar Anda:
Posting Komentar