Highlights of Safety Handling of Cytotoxic Drugs
Ruang Kemoterapi RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan |
Medication error: kesalahan makin meningkat. Dari sepuluh penyebab kematian salah satunya yang nomor lima adalah akibat edukasi. Mencakup pereseapan, penyerahan, pemberian, kesalahan pemantauan, miskomunikasi, termasuk kesalahan pelaporan. Miss komunikasi dapat terjadi terutama dalam peresepan dan pembacaan oleh farmasi.
Hendaknya selalu menggunakan alat pelindung diri. Flush antar kemoterapi. Pantau pemberian kemoterapi. Beri terapi suportif. Keamanan tim medis. Penyimpanan. Administrasi. Keamanan pada tim medis. Karena obat kemoterapi bersifat carscinogenik, mutagenik, dan teratogenik. Pajanan terjadi saat pemberian kemoterapi> Pemusnahan sisa obat/wadah kemoterapi. Misal cairan tubuh atau muntahan pasien masih terpapar obat kemoterapi selama 14 jam. Perlunya kehati-hatian khusus. Baju lengan panjang, sarung tangan berlapis, kacamata pelindung, masker, alas kaki, dan peralatan pelindung lainnya. Bahaya inhalasi juga perlu diperhatikan sehingga APD harus tetap disiplin digunakan.
http://www.kossan.com.my/GloveDivision |
Acara pembahasan tentang Kemoterapi ini merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan PABI (Indonesian General Surgeons Society) dalam Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2) X bertempat di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (20/03/13). Hadir sebagai pembicara antara lain: dr. Hantoro Ishardyanto, Sp.B(Onk), dr. Desak Gede Agung Suprabawati, SpB (K) Onk, dr. Heru Purwanto MSc, Sp.B(K) Onk, Dr. Ibrahim Basir, Sp.B-KBD.
http://www.sth.org.hk |
Beberapa tempat yang menunjukkan kemampuan fasilitas tertentu di RS. Karena semua petugas memiliki ketakutan tersendiri. Paling tidak menggunakan sarung tangan, kacamata dan afron. Untuk mengindarinya perlunya protokol yang terpatuhi.
Kunsantri Nurrobbbi, dr. M.HI
Dapat direvisi kemudian
Maret 2013
0 Komentar Anda:
Posting Komentar