SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS
Di Amerika Serikat terjadi penyakit ginjal tahap akhir dengan penyebab lupus nefritis
meningkat dari 1,16 kasus per juta penduduk pada 1982 menjadi 4,9 kasus per
juta penduduk (English Medical Journal, 2011).
Ginjal
(Sobotta, Atlas der Anatomie des Menschen)
|
Pada intinya dalah penyakit sistemik. Pada pendiagnosisannya
belum ada yang spesisfik namun ditegakkan. Misal rash discoid sangat sulit.
Dibuatlah kriteria LES menurut American College of Rheumatology :
1.
Malar rash
2.
Discoid rash
3.
Photosensitivity
4.
Oral ulcers
5.
Arthritis
6.
Serositis
7.
Renal disorders
8.
Neurologic disorders
9.
Hematologic disorders
10.
Imunologic disorders
11.
ANA
Untuk pengobatan topikal sunscreen untuk symptoms skin.
Untuk pengobatan dengan steroid merupakan pengobatan yang utama. Menurut dr.
Linda K. Wijaya, Sp.PD-KR dalam sesi tentang Lupus eritematosus sistemik
Balikpapan Rheumatology Update (Sabtu, 16/03/13) terapi seperti Prednison 10 mg
dan Hydroychloroquin atau juga dapat digunakan obat malaria bila tidak ada namun perlu kehati-hatian terhadap efek
samping optikal. Untuk kloroquin jangka panjang efek sampingnya pada retina
mata. Dibagi menjadi dua yaitu induksi yang bertujuan mencapai remisi klinik
secara cepat dan sempurna (6 bulan pertama) dan pemeliharaan yang bertujuan
mempertahankan remisi diatas. Remisi dipertahankan dengan mengontrol efek
samping pada optikal. Komplikasi dapat terjadi berdasarkan komplikasi terapi
ataupun komplikasi penyakit itu sendiri
Pemeriksaan-pemeriksaan penunjang sebaiknya dilakukan
menurut Prof. DR. dr. Syakib Bakri, Sp.PD-KGH terutama pada komplikasi lanjutan
jangka panjang. Tujuan pengobatan untuk
mempertahankan remisi, memaksimalkan fungsi ginjal, dan mencegah flare renal.
Sehingga harapan hidup meningkat. Mengontrol proteinuri sangat penting karena
merusak sisemik, kemudian tekanan darah yang tinggi dapat memperparah
komplikasi ke organ lain selain ginjal. Kontrol proteinuri sangat penting
meskipun belum diikuti hipertensi.
Terhadap respon terapi mengenal complete respon atau
penurunan proteinuri terutama pastial respons. Sehingga creatinin ratio dapat
dikontrol. Mencari dosis efektif selama 6 bulan dengan jalan ditappering. Kombinasi
seperti Cyclospospamide (CYC) dengan obat-obat lain boleh diberikan dengan
penyesuaian sesuai kelas. Maintenance biasanya digunakan MMF atau Mycophenolate
mofenil. Adjuvan berupa kontrol proteinuria tetap harus dilakukan. Perlu diberikan
diuretik digunakan tiazid. Bila ada gangguan ginjal ditambah dengan beta
bloker. Tekanan darah paling baik diturunkan dengan ARB. Hiperkalemia. Dan
dapat dilakukan pengobatan multidisiplin bersinergi dengan pengobatan gagal
ginjal kronik.
Pada Nefritis SLE
obat NSAID apa yang paling aman ?
Menurut Profesor Syakib sebaiknya nefritis lupus yang
mengganggu ginjal dengan injuksi minimal singkat namun tidak untuk jangka
panjang. Kemudian setelah remisi kita evaluasi lagi dengan jangka waktu minimal
setahun atau dua tahun. Cukup visible jika diberikan maintenance dengan metil
prednisolon dengan terkontrol evaluainya.
Dengan gangguan Nefritis SLE cukup dengan kortikosteroid.
Pemberian Clhoroquin perlu dengan pemantauan. Sehingga tidak ada NSAID khusus
yang diberikan. Pada in case terpaksa dilakukan dengan perhatian khusus pula.
Kunsantri Nurrobbbi, dr, M.HI
dapat direvisi kemudian
Maret 2013
0 Komentar Anda:
Posting Komentar