HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG SEPSIS
Kriteria pembagian sepsis berdasarkn bundle. Di negara berkembang kejadian terus meningkat
terutama karena kuman yang sudah resisten terhadap antibiotika. Virus juga
demikian terjadi virulensi kuman, malnutrisi dan kemiskinan, ditambah sarana
kesehatan yang kurang. Ditambah sarana
kesehatan yang kurang. Angka kejadian sepsis 377 per 100ribu di Amerika dan
Eropa sementara dana peneliti sepsis sangat minim. Hal ini diterangkan dalam
acara seminar tentang dasar-dasar ICU hari ke-2
oleh dr. Rupi’I, Sp.An. KIC (24/8/13). Di Amerika sendiri menghabiskan
dana yang besar tahun 2008 $14,600,000.
Hubungan antara pemberian antibiotika dan keluaran sepsis.
Pemberian antibiotika. Diagnosis atau deteksi secara dini tentang sepsis
seringkali terlambat.
a.
Tanda awal yang digunakan untuk mendiagnosis
sepsis (temperatur yang meningkat, takikardia, leukositosis, respirasi yang
meningkat), tidak khas dan tidak spesifik
b.
Tanda dan gejala sepsis pada bayi dan anak pada
awalnya tidak jelas namun dalam perjalanannya menjadi jelek sangat cepat.
Deklarasi sepsis dunia :
1.
Menempatkan sepsis sebagai keadaan yang serius,
shingga perlu mendapat perhatian dengan cara meningkatkan anggaran dan
kemampian dibidang kedokteran.
2.
Meningkatkan fasilitas kesehatan dan kemampuan
SDM dalam mengelola sepsis
3.
Mendukung terlaksananya guideline pengelolaan
sepsis secara global (mendunia) dengan menekankan pada deteksi dini, pengobatan
yang efektif dan pencegahan terjadinya infeksi.
4.
Memobilisir semua “stakeholder” agar usaha
pengelolaan dan pencegahan terhadap dampak dari sepsis yang merupakan target
utama.
Tahun 2012 dibuat 68 pakar dunia yang mewakili 30 organisasi
profesi tingkat dunia. Surviving Sepsis Campaign.
Target adalah angka kejadian sepsis turun menjadi 20% pada
tahun 2020. Dengan cara : meningkatkan tingkat kesehatan secara umum. Kemudian
meningkatkan keluaran hidup dari sepsis (bayi, anak, dan dewasa) dengan cara
deteksi dini sepsis dan pengelolaan yang terstandar. Sehingga diharapkan tahun
2020, dinegara pendukung DSS, program pengelolaan sepsis (tempat pengelolaan
yang tepat, pemberian antibiotika, resusitasi cairan yang tepat) bisa
terlaksana dengan benar dan efektif. Diharapkan sistem pelaporan tentang sepsis
bisa berjalan dengan baik sehingga bisa diketahui tingkat keberhasilan
pengelolaan sepsis (terjadi perbaikan angka keluaran hidup).
Tingkat pengetahuan dan pengertian tentang sepsis dari para
dokter dan masyarakat semakin baik. Diharapkan kata sepsis identik dengan suatu
keadaan yang harus berjalan dengan cepat. Akses terhadap pusat rehabilitasi
bagi pasien pasca sepsis di negara pendukung berjalan dengan baik.
Kecatatan pasca sepsis. Lebih dari 76% pasien yang hidup
pasca sepsis :
-
Hilangnya kepekaan terhadap rasa sakit, suhu,
getaran, rasa baal, dan hilangnya indra pembauan, serta pengecapan.
-
Kelemahan otot yang simetris, atrofi otot, yang
semuanya menyebabkan gangguan terhadap pergerakan.
-
Memerlukan rehabilitasi jangka panjang
-
Gangguan psikologis, depresi, serta kognitif.
Global Sepsis Alliance (GSA) yaitu organisasi nonprofit.
Mendukung kesepakatan memerangi sepsis.
Target masyarakat mendapatkan informasi bagaimana, untuk padanan kata yang mudah
dimengerti masyarakat ?
Saya sendiri juga bingung, sehingga dapat dikatakan infeksi
menyeluruh atau kebanyakan kuman di tubuh yang obatnya kalah dengan kuman di
tubuh.
SEPSIS BUNDLE
Surviving sepsis campaign bundles
Bundle adalah tata cara pengelolaan pasien secara
terstruktur agar keluaran pasien menjadi lebih baik (angka kematian menurun).
Bundle terdiri dari beberapa cara praktis (biasanya
terdiri 3 – 5 cara) yang kalau dikerjakan secara bersamaan terbukti menurunkan
angka kematian.
Hal ini disampaikan oleh dr. Tantani Sugiman, Sp.An. KIC,
M.Epid. FCCM (24/8/13) di Hotel Novotel Balikpapan Kalimantan Timur pada acara
ICU Dasar yang dihadiri perwakilan RS seluruh Indonesia.
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan segera dan
diselesaikan dalam waktu 3 jam:
- Pemeriksaan kadar laktat darah
- Pemeriksaan kultur darah sebelum pemberian antibiotik
- Pemberian antibiotik spektrum luas
- Resusitasi cairan 30ml/kg BB pada hipotensi atau kadar laktat darah ≥ 4 mmol/L
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan segera dan
diselesaikan dalam waktu 6 jam:
5. Pemberian
vasopresor (pada hipotensi yang tidak membaik dengan resusitasi cairan awal à
target TAR ≥ 65 mmHg
6. Adanya
hipotensi yang menetap meskipun telah dilakukan resusitasi cairan (syok septik)
atau kadar laktat awal ≥ 4 mmol/L:
Pemeriksaan
tekanan vena sentral (central venous pressure/CVP) àtarget
≥ 8 mmHg
Pemeriksaan
saturasi oksigen vena sentral (central venous oxygen saturation/ScvO2) àtarget
≥ 70%
7. Pemeriksaan
kadar laktat darah ulang, bila kadar laktat darah awal meningkat, dan sebagai
target resusitasi adalah kadar laktat darah normal
Pemberian antibiotik sprektum luas harus diselesaikan segera
dan diselesaikan dalam waktu 3 jam.
Sumber infeksi sepsis sendiri antara lain :
-
Respirasi 35%
-
Traktus
urogenital 35%
-
Intra abdominal 10%
-
Tidak
diketahui 10%
-
Meningitis/septic arthritis/kulit/ akses vaskular 10%
Terapi antimikrobial
-
Terapi
antimikrobial pada jam pertama diagnosis
syok septik dan sepsis berat. grade 1B-1C
-
Terapi
empirik tunggal atau kombinasi adekuat
untuk semua patogen, dengan penetrasi sumber infeksi baik.
grade 1B
-
Penilaian
setiap hari untuk segera deeskalasi. grade 1B
-
Procalcitonin
dapat digunakan untuk penghentian antibibiotik pada pasien yang awalnya diduga
sepsis. grade 2C
Untuk Resusitasi awal Sepsis berdasarkan Crit Care Med 2013;41:581-636
-
Cairan
kristaloid sebagai cairan pilihan awal pada resusitasi sepsis berat dan syok
septik
-
Hindari
penggunaan cairanhydroxyethyl starches pada resusitasi sepsis berat dan syok
septik. grade 1B
-
Albumin
pada resusitasi cairan pada sepsis dan syok septik bila pasien membutuhkan
tambahan cairan kristaloid. grade 2C
-
Fluid challenge awal minimal 30mL/kg BB cairan
kristaloid, bisa diulang. grade
1C
-
Fluid
challenge dilakukan hingga ada perubahan hemodinamik (tekanan nadi, tekanan
arteri rerta, laju jantung, stroke volume variation
Untuk resusitasi cairan dapat dilihat dalam pedoman berikut
:
• Jenis
cairan :
– kristaloid
/ koloid.
– Kristaloid
: 20 cc/ kg bb disesuaikan dengan respon pasien.
– Koloid
: 0,2 – 0,3 g/kg bb tergantung dari jenis koloid.
• Diberikan
dalam waktu cepat (sekitar 30 menit)
• Target
: tekanan vena sentral (CVP) sekitar 8 – 9 mmHg (11 – 12 cmH2O).
• Tetap
diawasi terhadap penyulit edema paru.
Dapat direvisi kemudian
0 Komentar Anda:
Posting Komentar