KRISIS HIPERTENSI PADA ANAK
Seorang anak laki-laki pilek sejak 5 hari yg lalu disertai batuk tidak berdahak,
ingus warna putih. Kadang-kadang Panas badan naik turun. Kadang merasa tidak
nyaman pada perut. Dibawa ke Poli Anak
diketahui memiliki tekanan darah tinggi (170/130 mmHg)
Karena memiliki tekanan darah tinggi maka anak tersebut dirawat inapkan. mengapa demikian ?
Singkat cerita dari hasil pemeriksaan didapatkan anak tersebut mengalami kerusakan ginjal karena infeksi.
Pada
kasus diatas terjadinya Glomerulonephritis akut dapat disebabkan oleh reaksi
imunologis terhadap bakkteri atau virus, terutama adalah golongan
Streptococcus. Insiden terbanyak pada usia 3-7 tahun; pria > wanita.
Infeksi
biasanya didahului oleh infeksi extra renal, terutama di saluran respirasi
(ISPA) dan kulit. Penyebabnya adalah Streptococcus β golongan terbanyak adalah
tipe 4, 12, 16, 26, 45. Biasanya antara infeksi dengan timbulnya GNA merupakan
masa laten yang terjadi kurang lebih 10 hari.
Patogenesis merupakan “Reaksi Imunologis”
- Terbentuknya komplek Ag-Ab yang melekat pada membran basalis glomerolus dan kemudian merusaknya.
- Proses autoimun; Kuman Streptococcus yang nefritogen dalam tubuh menimbulkan autoimmune bodies yang merusak glomerolus
- Streptococcus nefritogen dan membrana basalis glomerolus mempunyai komponen Ag yang sama sehingga terjadi zat anti yang merusak ginjal.
Pada fase akut à
vasokonstriksi arteriol glomerolus à tekanan filtrasi (-)
Filtrasi garam
Na, ureum, dan zat lain ↓
à
UREUM CREATININ DARAH ↑↑
Fungsi tubulus
relatif kurang terganggu, ion Na & H2O diresorbsi kembali sehingga diuresis
↓ (oligouri/anuri)
ekskresi Na↓
Ureum
direabsorbsi kembali à akhirnya timbul insufisiensi ginjal akut dan uremia,
hiperfosfatemia, hidremia, dan asidosis metabolik.
Selanjutnya lebih jelas di KRISIS HIPERTENSI BAGIAN 2
Dapat direvisi kemudian
0 Komentar Anda:
Posting Komentar