Hipertensi dalam Keseharian
Balikpapan- Menurut JNC yang masih digunakan sekarang JNC 7.
Pada hipertensi yang melihat peningkatan tekanan darah yang dapat menimbukkan
keasaan akut yang mengancam hidup. Hipertensi emergency dan hi[pertensi
emergency. Hipertensi organ yang target memberikan gangguan seperti LVH.
Gangguan ginjal yang akut dapat menjadi gangguan ginjal yang kronik. Gangguan
pada organ target untuk terjaga agar tidak terganggu. Untuk mengukur tekanan
darah yang baik untuk hipertensi.
Bila pasien divonis dengan hipertensi harus mengkonsumsi
obat antihipertensi untuk selamanya. Yang terpenting adalah mengkonsumsi obat
seumur hidup. Hipertensi nefrosklerosis.Target organ termasuk gagal ginjal
kronik, apakah pgk kerusakan struktur ginjal kurang dari 3 bulan atau penurunan
fungsi ginjal.
Nilai struktur ginjal penurunan fungsi atau struktur lebih
dari tiga bulan. Pemeriksaan albuminuria sangat penting dibandingkan mereka
yang memiliki gangguan ginjal. GFR stage yang G1 diatas 90 mL/min/1.73 m2.
Progresif dari gagal ginjal kronik akan lebih tinggi pada gagal ginjal kronik.
Target yang harus dicapai adalah dianjurkan sistolik <
140 mmHg dan diastolik < 90 mmHg (1B). Gangguan kardiovasculer. Sistolik dan
gangguan perokok dan hiperlipidemia. Target tekanan darah dengan diabetes
melitus adalah tekanan darah adalah < 140 mmHg dan diastolik < 90 mmHg
(1B)
Makin tingggi albuminuri pada urin maka
prognosisnya makin buruk. Bagi mereka yang mengalami albumin urin. Obat-obat
apakah yang dianjurkan ? anjuran ACE blocker yang dianjurkan. Untuk dianjurkan
ARB. Untuk memebrikan pantau fungsi ginjal dan kalium selama seminggu. Jika terjadi
kenaikan lebih dari 30% sebaiknya jangan digunakan.
Pada pemberian ARB sendiri untuk kombinasi pemberian paling tidak dalam keadaan sistolik 160 mmHg. Ada kerja yang 12 jam untuk kenaikan tekanan darah. Seperti kandersaltan 8mg dan 16 mg. Dipakai untuk mengcover kenaikan tekanan darah selama 24 jam.
Kunsantri Nurrobbbi, MD
Dapat direvisi kemudian
0 Komentar Anda:
Posting Komentar