Penanganan Asma Jangka Panjang
Inflamasi kronik saluran napas merupakan hiperreakrif
bronkhus terhadap beberapa rangsangan. Bila terdengar wheezing biasanya karena
difus. Sekitar 15% penduduk Indonesia mengalami hal ini.
Menurut dr. Mauritz,
Sp.PD dari SMF Pulmonologi RSKD Balikpapan apabila terjadi kekambuhan yang
dikatakan terkontrol dengan pengobatan. Asma terjadi bila terjadi kekambuhan
dicegah terjadinya eksaserbasi. Jadi apabila ada pertanyaan bisa sembuh?
Jawabannya adalah terkontrol. Dengan tujuan meningkatkan fungsi paru mendekati
normal. Mempertahankan fungsi paru.
Menghindari efek samping obat seperti obat-obatan yang
memicu terjadinya asma. Mencegah obstruksi ireversibel. Mencegah kematian
karena asma. Kematian terjadinya asma seharusnya dapat dicegah. Misal sebulan 3
kali tidak terkontrol saat serangan seharusnya ditatalaksana lanjutan.
Terpenting adalah edukasi pada keluarga. Gejala-gejala asma
tidak selalu disertai wheezing jadi hati-hati saat terjadinya. 70% adalah
disebabkan oleh alergi. Atopi di level normal IgE. Dalam patofisiologi dilihat
IgE apabila bertemu dengan alergen maka terjadilah klop dengan alergen. Atopi
dicari dengan tiga keturunan. Dari kakek, nenek dan keturunan yang segaris.
Rhinitis alergi contohnya. Dermatitis atopi, konjungtivitis alergi, dan asma
alergi. Bakat-bakat atopi tersebut dicari kronologisnya. Diringkas sebagai
berikut:
1.
Edukasi yang baik penderita dan keluarga
2.
Karakteristik Asma yang spesifik
a.
Misal penyakit kronik
b.
Variasi asma misalnya mengancam kematian
c.
Obstruksi yang reversibel
d.
Airway remodelling yang difungsikan maksimal
parunya
3.
Klasifikasi asma
a.
Ditentukan oleh frekuensi serangan
b.
Serangan asma malam
c.
Gangguan altivitas
d.
Nilai faal paru (VEP 1 atau APE)
e.
Variabiliti harian
Mengapa sesak cenderung pagi hari atau jam-jam tertentu?
Misalnya titik kortikosteroid di malam hari mulai rendah
karena jam istirahat. Pada pasien hipereaktivitas biasanya terbangun malam hari
karena munculnya sesak. Usia anak
misalnya 3 tahun nafasnya berbunyi. Serangan awal atau pertama bukan ?
Misal anak datang dengan wheezing ? Menurut Martinez bunyi
wheezing diikuti terus hingga usia 5 tahun atau usia sekolah. Bila menetap pada
usia sekolah maka ada bakat asma. Bila RSV (Respiratory Sincitivial Virus)
sebanyak mungkin nantinya dikendalikan hingga wheezing menetap dapat
dikendalikan. Makanan yang menimbulkan pencetus. Misalnya cokelat, kemudian
saluran napas menjadi dingin (kelompok histamin, bradikinin membuat pencetus),
MSG (misal, syndroma restoran china), Seafood misal udang (dapat dikendalikan
dengan pencatatan), debu.
Gangguan aktivitas yang dahulunya belum dikendalikan. Misal
anak yang terbangun tengah malam karena hal itu, maka prestasinya akan menurun.
Klasifikasi Asma
1.
Intermitten (obat tunggal)
2.
Persisten riungan
3.
Persisten sedang
4.
Persisten berat
Klsifikasi lain boleh terkontrol atau tidak terkontrol.
Menghindari cuaca yang terlalu panas. Dapat melepaskan
pencetus asma. Dengan menghindari aktivitas berlebihan. Olahraga yang baik
seperti jogging, berenang, olahraga bertahap. Tiga kali seminggu dengan
konstan. Dengan bertahap seperti diawal 15 menit, besoknya 30 menit, dst.
Berhenti merokok karena mengancam.
Kortikosteroid inhalasi dengan inflamasi paling paten.
Misalnyua budesonide, fluticasone, beclometason, maksimal 5 hari jika sistemik.
Diusahakan steroid inhalasi. Perlu diedukasi dengan kumur karena berpotensi
timbulnya jamur di mulut karena imunosupresan daerah tersebut.
Terapi inhalasi dengan dosis kecil. Kesalahan pemakaian
seperti tidak dihirup. Untuk asma intermitten tidak membutuhkan obat
pengontrol. Jika lebih dari 3 kali sebulan sebaiknya ditatalaksana dengan ahli
paru. Obat-obat seperti teofilin (bronkodilator long akting) dengan efek
samping yang diperhatikan yaitu tidak nyaman pada lambung.
Obat pengontrol
Inhalasi kortikosteroid > 1000 mikrogram + inhalasi
agonis beta-2 kerja lama + satu atau lebih obat seperti teofilin
Untuk eksaserbasi akut digunakan inhalasi agonis beta-2
kerja singkat, inhalasi anti kolinergik, injeksi agonis beta-2 kerja singkat
sub kutan, injeksi adrenalin sub kutan.
Digunakan nebulizer kemudian disiapkan untuk ventilator dengan cek blood gas analysis. Diberikan Steroid 2 ampul. Kortikosteroid sistemik dengan tujuan mempercepat kesembuhan dan mencegah kekambuhan. Pemeriksaan faal paru dengan evaluasi pengobatan dengan menentukan prognosis atau masa depan. Dengan evaluasi selama 3 bulan. Berikutnya dengan meningkatkan kebugaran fisik dengan latihan dan olahraga.
Asma penyakit inflamasi kronik saluran nafas. Manifestasi
klinik bervariasi. Klasifikasi berat penyakit menentukan pengobatan. Anti
inflamasi perlu pada asma persisten. Pada eosinofil di pasien asma merupakan
penerima steroid.
Penggunaan adrenalin pada asma yang mengancam jiwa. Dapat
digunakan terbutalin pada pasien usia tua yang memiliki openyakit jantung
digunakan terbutalin. Dengan melihat irama jantung dapat dihindari penggunaan
adrenalin. Dapat diberikan dexametashon dengan dosis tinggi. Misal pada pasien CROUP bukan Asma dengan usia
dibawah 5 tahun yang tidak serta merta didiagnosis asma karena banyaknya
diferential diagnosis antara lain bronchiolitis atau infeksi RSV.
Ultrasound Nebulizer dapat digunakan atau jet nebulizer.
Dengan flexotid tidak terangkat dengan ultrasound karena inflamasi tidak akan
berkurang. Sehingga dapat digunakan masker uap besar dengan jetsound. Bila
diatas 5 tahun dapat digunakan jetsound nebulizer. Dengan 7-10 menit 4 ml.
Hati-hati dengan congestif heart failure dengan hati-hati dapat terjadi
aritmia.
Ventolin Berotex (L)
inhaler lebih aman. Dikocok terlebih dahulu buang nafas kemudian masuk mulut.
Dengan hitungan hirup dan 7 detik
kemudian nafas dibuang tidak ditelan ke dalam pencernaan. Turbuhaler
yang dikenal dengan klik. Diam dengarkan klik kemudian hirup dengan latihan
terlebih dahulu kemudian 7 detik kemudian buang nafas. Dan kumur setelahnya. Ada yang berbentuk cakram atau disk. Pada prinsipnya sama. Ada juga anti kolinergik
yang berprinsip sama dengan tombolnya. Post nasal drip atau sinusitis bisa
menjadi batuk kronik. Karena mengalir ke arah sinusitis.
Untuk mengamankan aritmia dengan kewaspadaannya. Pasang
monitor. Seringkali menimbulkan lingkaran setan karena hipoksia sendiri
mengakibatkan aritmia sehingga jalan nafas harus dibuka.
Dapat direvisi kemudian
0 Komentar Anda:
Posting Komentar