Our social:

Jumat, 22 Maret 2013

Manajemen Gastrostroschizis

Menyimak apa yang disampaikan oleh dr. Bustanul Arifin, Sp.BA dariu Bandung. Bahwa Gastroschisis survival rate 90-95%, dengan tingkat mortalitas sebesar 5% yang terjadi akibat sepsis. Masalah keterbatasan NICU tau transportasi yang dapat mengacaukan pengelolaan.

Untuk MSAFP dapat didiagnostik Omphaloce dan gastroschisis lebih terdiagnostic lagi. Berdasarkan patofisiologi dengan paling utama terjadi viscera atau small defect dan anomali. Usus yang diluar terjadi penguapan shingga terjadi dehidrasi. Tereksposure keluar dapat terjadi atau mudah terjadi sepsis. Dengan usaha dilakukan sayatan terlebih dahulu untuk mempermudah pembentukan. .

Omphalocele lebih berat patofisiologi yang biasanya diikuti oleh kelainan bawaan lain yang menyertai. Prenatal disgnostik dengan fetal marker, imaging, amniocentesis untuk kariotipe). Untuk konsultasi prenatal multidisiplin dengan neonatologi pediatri.

Cairan menguap perlu perbaikan 90-200cc/KKgBW/24hours. Diberi nasogastric decompresi, untuk mencegah sepsis dipakai antibiotik.  Untuk stage Reduction dapat digunakan penutupan dengan kulit atau silo. Kemudian ada teknik baru dengan suturelss ward reduction (Bianchi and Dickson. Dengan primary closurediharapkan memberikan hasil yna baik egnan kulir. Digunakan Spring loaded Silo atau stage reduction yang disposible. Atau apapun dilakukan lebih baik dilakukan sesuatu dengan menutupnya menggunakan apapun agar tidak tereksposure keluar. Untuk tindakan kontrol intraabdominal pressure terus dilakukan. Bila didiagnostik dari awal hendaknya dapat dilakukan dengan seksio sesar. Metode banyak yang dapat dilakukan seperti abello atau metode-metode lain yabg sedang dalam pengembangan.

Makin komleks omphaloceleberdasarkan kondisi intestinal. Manajemen yang terpenting adalah berprinsip dengan menutupnya dengan apapun setelah itu dilanjutkan dengan tindakan obervasi dan memikirkan jalan lain yang dapat dilakukan.

Penyebab kanker prostat apa saja misalnya bahan kimia. Namun cat rambut sepertinya belum dilakukan penelitian yang menunjukkan hal tersebut. Hidroksi peroksida belum ada penelitiannya. Rokok sangat jelas penyebab dari kanker buli tersebut.  Untuk diagnostic  awal bagaimana dapat mengetahui insitu atau bukan. Bagaiman preventifnya untuk stadium awal. Untuk cardial sign awal dengan cloth atau tumor dengan bagaimana proses yang dapat dilihat. Kolaborasi sangat penting untuk multidisiplin. Bagaimana bila dilakukan open langsung bila clot ada. Dapat dilakukan lagi adjuvant terapi.

 Kunsantri Nurrobbbi, dr. M.HI
Dapat direvisi kemudian
Maret 2013

0 Komentar Anda: