Our social:

Jumat, 22 Maret 2013

Shared Care for Prostatic Disease


Kolaborasi antara urology dan dokter bedah . Pada Bladder Cancer adalah berlokasi yang calyx dari proximal sampai uretra. Mulai dari mukosa sampai sel multifocal dengan tumbuh. Faktor resiko antara lain rokok. Kemudian pekerja industri karet, industri dengan bahan pewarna. Menyimak apa yang disampakiaan Profesor Soenarjo Hadrdjawiyoto ahli Urologi dari Surabaya. Penyakit kanker masih terbanyak bladder cancer.

Biasanya pasien datang dengan blood gross. Pertolongan pertama adalah dengan katetar. Kemudian dengan hematuri. Carcinoma buli dengan insitu dengan cepat tumbuh meluas dan ke dalam dengan tingkat keagretivitasan yang tinggi. Bila lebih lanjut akan timbul massa yang berlanjut. Pada laboratorium dengan melihat fungsi yang kuat. Melihat hadil dari histopatologi. Misalkan tumor marker dengan NMP test. Imaging dengan USG, IVP< CT-Scan, dan MRI. Penting untuk dapat melakukan USG. CT-scan sebaiknya dengan kontras.

USG dengan evaluasi tingkatan stadium. Melalui sitoskopi TUR Bladder. Menurut histopatologi paling banyak transisional cell ca, meskipun sguamous cell ca, dan adeno ca yang hanya 15%$. Kasus di Mesir sangat banyak.

Deferensiasi sesuai grading. Staging tumor diperlukan. N: sesuai regional N1-N3.

Treatment dilakukan modalitas TURBT atau kemo/imuno R, intravesical. Dapat dipakai adjuvant dahulu dengan jadwal. Dapat dilakukan radical cystoprostatectomy berdasarkan kayakinan telah terjadinya invasif. Kemoterapi biasanya diberikan MVAC dan GEMCIOPLAT, ataupun paliatif seperti surgical dan medical. TURB dengan memasukkan melalui uteter.  Dapat dilakukan cara bricker yang dilakukan dengan memotong usus. Atau dialakukan orthotopic dengan keahlian khusus. Di follow up 3 tahun 1 thun dengan cystoscopi dengan citology dan tumor marker.

Kunsantri Nurrobbbi, dr. M.HI
Dapat direvisi kemudian
Maret 2013

0 Komentar Anda: