Our social:

Sabtu, 23 Maret 2013

PEMERIKSAAN USG IBU HAMIL DAN PERANG DUNIA



Pemeriksaan ultrasonografi bermanfaat untuk mendeteksi keadaan janin di dalam kandungan. Dengan berprinsip pada hantaran gelombang sonar yang dipantulkan seperti yang dimiliki kapal untuk mendeteksi kedalaman laut. Hasil pencitraan tersebut diproyeksikan dan disusun kembali oleh komputer sehingga menghasilkan sebuah gambar yang menunjukkan keadaan objek yang dimaksud. Kali ini mari kita bahas tentang USG dengan bahasa yang sederhana.

Sejarah USG
Sebelum kita mengetahui prinsip kerjanya hendaknya kita setidaknya tahu akan sejarah. Karena dengan sejarah, maka kita akan bersemangat untuk mempelajari segala sesuatu. Baiklah kita mulai menjelajah waktu, kita kembali pada masa pertengahan diawal perang dunia pertama yaitu tahun 1918. Ditemukan sebagai sebuah senjata perang berupa alat pendeteksi adanya musuh. Jadi awal mula ditemukan sebuah USG berawal dari perang. Jadi mungkin kita dapat berpikir apabila tidak terjadi perang dunia mungkin USG tidak ditemukan. Asal mulanya adalah ditemukannya sistem piezo-electric effect oleh Pierre Curie bersama saudaranya Jacques Curie di Paris Perancis tahun 1880.
Kemudian masih di Perancis. Orang berkebangsaan Perancis lainnya menemukan sebuah teknik mendeteksi musuh yang mungkin terinspirasi dari cara kerja lumba-lumba, kelelawar, atau semut yang menentukan arah dengan gelombang. Beliau bernama Langevin. Beliau pada tahun 1918 memperkenalkan teknik SONAR (Sound Navigation and Ranging). Pada masa itu ia mendapat pujian karena mampu mendeteksi kapal-kapal selam musuh yang mendekati perancis. Pada tahun 1937 masih dalam suasana perang dunia yang berlanjut menjadi perang dunia II, seorang dokter iseng-iseng melakukan percobaan dengan sistem sonar untuk mendeteksi jaringan tubuh kemungkinan besar tentara NAZI Jerman dari divisi Kedokteran yang melakukannya.

Hasil dari sistem sonar saat pemeriksaan jaringan tubuh dan sekitarnya ternyata sangat buruk. Namun berkat perang juga kemungkinan sistem sonar yang purbakala ini berkembang menjadi sistem radar yang modern dengan terus dikembangkan. Hasilnya adalah penemuan gelombang ultra yang mampu memperlihatkan objek dengan lebih detail. Hanya saja dibutuhkan keahlian khusus terutama bidang anatomi tubuh yang kompleks.

Sebagaimana yang dikemukakan sebelumnya bahwasanya berkembangnya radar yang lebih canggih untuk mendeteksi pesawat musuh sat berperang. Maka ditelitilah Sonografi dalam bidang kedokteran terus menerus dan digabungkan dengan gelombang ultra sehingga bernama Ultrasonografi seperti sekarang. Di tahun 1952 dua orang sahabat melakukan pemeriksaan USG pada beberapa organ seperti  liver (hati), limpa, dan ginjal.

Salah satu USG Modern Merk Samsung
Prinsip Kerja USG
Gelombang suara yang sangat tinggi lebih dari pendengaran manusia digunakan diatas 20.000 Cpd. Kita tahu manusia biasa seperti saya (kecuali Batman) hanya mampu mendengar suara 20-20.000 Cpd. Cpd adalah satuan penghitung kecepatan suara dari singkatan Circles per detik atau Hz. Dalam USG gelombang yang dipakai antara 1-10 MHz atau 1 hingga 10.000.000 Hz. Sebuah angka yang fantastis yang hanya dapat didengar oleh kelelawar dan lumba-lumba. Karena itu saya katakan  hanya manusia sekelas Batman yang mungkin dapat mendengarnya.
Prinsipnya adalah suatu alat yang dinamakan transducer yang memiliki kristal-kristal penghasil gaya mekanis yang menghasilkan piezo-elektric yakni gelombang listrik yang bertransformasi menjadi gelombang suara berfrekuensi tinggi. Dengan polarisasi berulang kristal dapat mengembang dan mengkerut sehingga gelombang suara tersebut menjadi berfrekuensi sangat tinggi.

Pembentukan Gambar di layar komputer
Ketika Transducer bekerja sebagai pemancar, maka dia juga berfungsi sebagai penerima gelombang suara. Kita ringkas sebagai berikut;
1.       Transducer membentuk , memancarkan gelombang dan bersiap menerima gelombang
2.       Generator menghasilkan energi listrik
3.       Energi listrik menjadi pulse listrik
4.       Kemudian diubah menjadi energi akustik oleh transducer
5.       Operator mengarahkan ke bagian tertentu objek
6.       Sebagian terpantul kembali dan sebagian akan menerobos jaringan
7.       Munculnya pantulan-pantulan berpola (echo) yang spesifik dan bermacam-macam sesuai jaringan yang dilaluinya
8.       Transducer menangkap echo
9.       Diubah kembali menjadi pulsa listrik
10.   Komputer bekerja menyusun gambar yang disebut cahaya oscilloscops

Mengapa butuh keahlian khusus ?
Karena pada saat melakukan pekerjaan ini hendaknya telah mengetahui teori anatomi dengan matang untuk membedakan antara jaringan berongga dengan organ padat misalnya. Juga pada saat echo terbentuk ada semacam tanda spesifik yang dapat membedakan adanya jaringan atau rongga yang bervariasi. Dalam rongga saja dapat terdiri atas ascites, kista, adanya efusi, ataupun pembuluh darah besar dan kecil. Disamping itu ada tanda-tanda khas yang menunjukkan adanya suatu penyakit misalnya pada saat ditemukan tanda seperti donat yang menunjukkan radang usus buntu.

Model Display
Dalam menghasilkan sebuah gambar yang bervariasi seperti model transducer dapat dipakai tergantung indikasi dan manfaatnya. Atau garis besarnya adalah model-model gelombang yang dihasilkan dalam monitor.

  1.  A-mode: berupa amplitudo seperti ini  ^^^^^^ biasanya digunakan untuk serebral 
  2. B-mode : seperti garis terang sepeti 2 dimensi irisan tubuh yang mendekati sempurna misal bentuk topografi yang benar-benar terbentuk semisal bundar maka yang dihasilkan akan bundar pula.
  3.  M-mode : biasa dipakai untuk memeriksa jantung garis yang dihasilkan adalah garis bergelombang seperti ini  S S S S S S S S dan terus bergerak .


Nah Bagaimana dengan kehamilan ?
Dewasa ini dapat menentukan kehamilan tidak semata-mata hanya untuk melihat si buah hati. Pentingnya USG juga dapat menentukan cukup atau tidaknya cairan ketuban. Kembar atau tunggal. Apakah ada kelainan seperti kepala yang membesar atau hidrosefalus. Sehingga dapat dipikirkan perkiraan tindakan apa yang akan diambil nantinya.
USG sendiri untuk kehamilan digunakan transabdominal USG untuk melihat evaluasi janin. Sekedar tahu USG yang selama ini banyak diketahui oleh anda adalah USG Transabdominal. Selama ini kita jarang mendengar atau tahu adanya USG transvaginal yang mampu menilai langsung keadaan uterus atau rahim beserta komponen organ pendukungnya. Karena pembahasan tersebut terlalu panjang mungkin lain waktu dapat kita bahas kembali.

Apa Saja yang harus kita persiapkan ?
Sebaiknya untuk Ibu Hamil harus menjaga agar kandung kemih atau buli-buli tetap penuh dengan cara menahan air kencing sehingga lapangan pandang kandungan menjadi lebih jelas dan tidak terganggu. Karena pemeriksaan kebidanan akan sulit dilakukan jika kandung kencing kempes.

Bagaimana dengan USG 4 Dimensi ? Apakah perlu ?
Sebenarnya dalam melakukan USG ini kita pertimbangkan baik buruknya. Efisien atau tidaknya baik dari segi biaya maupun manfaat yang diinginkan. Semua tergantung dari indikasi yang ada. Untuk ahli kandungan sendiri memiliki teknik yang berbeda-beda yang dapat dibicarakan dengan lebih lanjut. Namun pada prinsipnya baik 2 dimensi maupun 3 atau 4 Dimensi sekalipun membutuhkan keahlian khusus dari segi seni teknik melakukannya. Nah, untuk orang tua yang memiliki rezeki lebih ya tidak ada salahnya untuk sekedar memberi semangat ibu yang mengandung agar lebih memperhatikan dirinya dengan memperlihatkan buah hati dengan USG 4 Dimensi. Nah untuk pembahasan lain rasanya cukup dahulu untuk saat ini, di lain waktu kita akan bersama-sama mempelajarinya lagi yang mungkin pertanyaan-pertanyaan pembaca sekalian akan terjawab di lain kesempatan. Wassalam … ^^

Referensi :

Rasad Sjahriar., 2005, Radiologi Diagnostik, Jakarta: Gaya Baru

Williams Gynecology (Schorge,Williams Gynecology)

Dr. Joseph Woo, A short History of the development of Ultrasound in Obstetrics and Gynecology. http://www.ob-ultrasound.net/history1.html

"Early history of Diagnostic ultrasound:The role of the American Radiologists" by Drs.Goldberg, Gramiak and Freimanis : American Journal of Roentgenology, vol 160, pp 189-194, 1993

"Diagnostic Ultrasound during the early years of A.I.U.M." by Dr. Joseph Homles : Journal of Clinical Ultrasound, vol 8, pp 299-308, 1980.

"A History of AIUM" by Dr. Joseph Holmes, 1980. "An historical review of Ultrasonic Investigations at the National Acoustic Laboratories" by Dr. George Kossoff : Journal of Clinical Ultrasound, vol 3, pp 39-44, 1975.

"Ultrasound in Biomedicine - Cumulative Bibliography of the World Literature to 1978" by Drs. Denis White, Geraldine Clark, Joan Carson and Elizabeth White. Pergamon Press 1982.





Kunsantri Nurrobbbi, dr. M.HI 
Dapat direvisi kemudian
Maret 2013

0 Komentar Anda: