Our social:

Jumat, 22 Maret 2013

Syok dan Hipovolemik


Hipovolemik dan hemmoragic adanya blood lost, skema perdarahan:
Klasifikasi syok terbagi menjadi 4 kelas,
Kelas I hampir tidak ada gejala hanya kehilangan 1 liter volume, non hemoragic misalnya muntah atau nonhemmoragic lainnya. Yang paling penting adalah hentikan dahulu perdarahannya karena 40 % terjadi kematian karena perdarahan.

Evaluai Pre load after load hati –hati terhadap CNS, tanyakan sesuatu bingung tidak sadar: Tujuan yang pertama adalah mengisi volume intravasculer, mengurangi pergerakan cairan, dan mencegah oedema paru.
Awal bolus dulu isotonik RL, anak anak 20cc/kg BB dengan lihat respons. Kolloid dengan kristalod.
Koloid: kenaikan tekanan onkotik dapart mengurangi terjadinya edema paru ?. Koloid sintetik memiliki keuntungan dibandingkan koloid alami. Kombinasi NacCl-hipertonis dan dextran dapat membuktikan perbaikan.
Faktor koagulasi dapat terjadi gangguan seperti hemodilusi. Menghangatkan cairan waspada terjadinya hipotermi. Resusitasi volume kecil dengan infus cepat dosis kecil (4ml/kgBB)-NaCl 3%/larutan koloid. Vasopresor dalam keadaan shock.

Meskipun banyak cairan masih dapat direkomendasikan tetap menggunakan Nacl atau RL. Lebih efisien. Vasokonstriktor diberikan dahulu setelah volume baik kasih vasodlator.
Mekanisme asidosis tipe metabolik. Jika shock yang membutuhkan ventilasi maka terjadi pemberian natrium bicarbonat

Kunsantri Nurrobbbi, dr. M.HI
 Dapat direvisi kemudian
Maret 2013

0 Komentar Anda: